Tuesday, February 16, 2016

SIFAT WARA'NYA SEORANG ULAMA'

Oleh; Kang Muhson Arrosyid

Pernah dengar Syekh Abdul Wahab As-Sya'roni? ..........
Dialah pengarang kitab "Minakhus-Saniyah"

Dalam Memory buku catatan hariannya dia menulis; "Kalau seandainya kholifah memberi uang 1000 dinar kepada seluruh para Ulama' sebagai penghormatan, Maka saya tidak mau menerimanya. Karena saya bukan termasuk golongan Ulama'.

Menurut catatan Ulama' di zamannya Syekh Abdul Wahab As-Sya'roni di sebut Sultonul Ulama', bahkan masyarakat setempat sekelilingnya, di sebut sebagi qiblat mursyid atau gurunya para Ulama' di kala itu.

Ada sebagian ulama', mengatakan syekh Abdul wahab As-sya'roni pernah memakan tanah selama dua bulan, karena sangat (Woro') hati-hatinya untuk medapatkan makanan yang halal. karena saat itu musim makanan yang syubhat (tidak jelas ke-khalalannya)

Pertanyaannya
Bagaimana dengan sikap kita? .......
Padahal Ulama' di atas sudah jelas di sebut Rajanya ilmuan atau Sultonul-Ulama', dan Ulama' terdahulu tidak pernah menyalahkan orang lain yang beda pemaman. apa lagi masalh Furu'iyah.

Sementara kita belum sebanding dengannya, ummat di sekelilingnya belum menyebut apa-apa, Eh malah mengaku-ngaku Ulama' atau ustadz, bahkan mencibir orang yang beda pemahaman.

Di coment sendiri ya? hehehehe
Maaf ini hanya sekedar Muhasabah.
Mungkin inilah alasan caknun dan para Auliya' gak mau kondang di sebut Kyai atau ustadz, gitulah kiranya. hehehheee

**************************
NB; Kalau ada yang salah di benarkan ya! q dewe ijeh mambu Gento je, jadi maklum klo ada yang salah. kwkwkwkkwkww

Jogjakarta / Minggu / 25 / Mei / 2015
Lek Son Wong ndesooooooo
********************************

1 comment: