Thursday, February 11, 2016

RENUNGAN JIWA

Ketika seseorang mengalami jenuh dengan suatu suasan di perkotaan,
Ajaklah nalurimu untuk mendatangi sebuah perkampungan di pedalaman, lihatlah alam sekitarnya, ajaklah hatimu untuk mengingatkan siapa penciptanya.
Renungilah bagaimana sang pencipta alam memprosesnya, dan bagaimana bisa mengambil pelajaran dari seribu ilmu hikmahnya.

Maka anda termasuk orang yang berakal dan orang yang bruntung.
Karena di dalam diri kita terdapat tiga Variabel
1 - Misykah ( badan atau jasad)
2 - Misbah (hati, nurani dan naluri) cahaya yang bisa menujukkan jalan
2 - Zujajah ( Nafsu yang bisa mengajak kebaikan dan keburukan) dan ada aqal untuk berfikir yg bisa mengenal batas, yang bisa mengukur kadar .

Ilmu itu tidak bisa di ukur dengan segudangnya ilmu, tidak bisa di ukur dengan pandai-nya menasihati atau pinternya ceramah.
akan tetapi ilmu yang indah adalah bisa membuat kita takut pada tuhannya.
Sedangkan, Puncaknya Ilmu kehidupan adalah bisa memberi pertolongan kepada orang lain, bisa memberi kedamaian kepada orang yang di sekelilingnya, bahkan semua sahabat dan masayarakat merasa nyaman dengan orang berilmu.

&&&&&&
kamis / 21 / januari / 2015.
Raden Dulkemin

No comments:

Post a Comment