Saturday, March 19, 2016

RAHASIA KELUARGA ITU PENUH DENGAN RAHASIA YANG MISTERIUS

Ada rahasia tersendiri antara seorang ayah dan ibu, yang tidak bisa di ceritakan sama putra-putrinya.
Ada rahasia tersendiri antara anak dan ayah, yang tidak bisa di ceritakan sama ibunya
Ada Rahasia tersendiri antara anak dan ibunya, yang tidak bisa di ceritakan sama ayahnya.
Ada rahasia tersendiri antara tersendiri antara ayah, ibu, anak, yang tidak boleh di ceritakan sama kakek dan neneknya

Ada rahasia khusus antara suami atau dengan mantanya dulu, yang tidak bisa di ceritakan dengan pasangan suami atau istrinya.
Ada rahasia sejati antara mertua dengan mertua (besan). yang tidak bisa di ceritakan sama anak dan menantunya.
Ada rahasia pribadi antara mertua dengan manantu, yang tidak bisa di ceritakan sama anak kandungnya.
Ada rahasia hati antara anak dan keluarganya, yang yang tidak bisa di ceritakan sama suaminya.
Di dalam rahasia ada rahasia, setiap rahasia jika bocor salah satunya, maka rahasia itu akan membesar tanpa di ketahui dari mana kebocoranya. hahaha

Karena rahasia itu bisa menyeret kita ke arah keburukan, dan juga bisa mengarahkan kebaikan.
Rahasia adalah ibarat bangkai yang terpendam, bisa bikin orang mBlenger klo terkena bau anyirnya,
Jika rahasia itu keluar sendirinya, maka bangkai yang terpendam itu bisa berubah menjadi pupuk yang bisa menyuburkan tanaman. hhahaha

Pada dasarnya membangun keluarga itu mudah dan gampang sekali, tapi yang sulit itu sulit itu membentuk keluarga yang bahagia aman tentrem itu yang sulit. tak ubahnya sperti orang-orang bilang. Menikah itu gampang sekali, tapi yang sulit mempertahankan pernikahan sampe langgeng itu yang sangat berat. sama dengan punya anak itu juga mudah, itu hampir semua orang punya anak, akan tetapi yang paling berat adalah mendidik anak yang baik.
Malah terkadang seorang itu bisa menasihati tentang kebaikan keluarga orang lain, tetapi tidak bisa menasihati keluarganya sendiri. dalam filsafat jawa "Akeh wong seneng dandan-dandan omahe wong, tapi wegah dandan-dandan omahe dewe". artinya banyak orang memperhatikan keluarga tetangga atau temen. tapi gak mau memperhatikan keluarganya sendiri. karena yang di rasakan dalam membangun keluarga adalah rohaniyah, bukan lahiriyah. yang lebih lucu lagi kadang suami atau istri sama orang lain baik sekali, bicaranya halus sampe menggiyurkan, tapi sama keluarga baik suami istri atau anaknya malah kasar.
Maka dari itu di dalam keluarga saling menutupi dan saling melengkapi, memahami suami atau istri sangat penting sekali dan sangat sensitif,  jadi kalau ini di remehkan, maka akan sering terjadi pecekcokan dalam keluarga.
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan supaya hidup dalam keluarga
Suami menutupi cacatnya istri, dan istripun juga menutupi cacatnya suami. artinya kalo kita masih pengantin baru, satu bulan dua bulan masih gak ada masalah, tapi nanti kalo sudah punya anak, maka ini akan tampak watak dan karakter masing-masing suami istri.

Ada sinyalemen dari ibuku dulu. Lima tahun setelah akad pernikahan sering terjadi percekcokan, beda keinginan dan beda pemikiran. enam tahun sampe 10 tahun ini masa-masa mengimbangi menyadari, saling melengkapi, memahami, 10 tahun sampe 15 tahun, biasanya masa-masa kemapanan hati suami istri, karena anaknya sudah tampak mulai dewasa, dan umur sang ayah di perkirakan sudah sampe 40an, inilah akan tampak sebagai sosok seorang ayah dan sosok seorang ibu. tapi ini juga bukan ukuran, emang ada orang yang sudah 20 tahun lebih usia pernikahan, tiba-tiba cerai, tp itu soal berbeda, yang jelas. itulah retorika dalam berkeluarga.
 

Silahkan di pikir dw? ........
yo di coment dewe? hahahahaa
**********************
Jogjakarta / Minggu / 27 / September / 2015
Lek son wong ndesooo
@@@@@@@@@@@

No comments:

Post a Comment